Hingga saat ini Minerva R 150VX menjadi salah satu model terlaris dari seluruh penjualan sepeda motor Minerva di Indonesia. "Kontribusinya mencapai 60 persen dari total penjualan Minerva,Peralihan teknologi dari karburator ke injeksi juga membuat PT Minerva Motor Indonesia (MMI) bersiap. MMI juga akan memasarkan model motor sport berteknologi pengabutan bahan bakar elektronik ini.
"Kami sudah siap. Saat regulasi Euro 3 tiba dan harus injeksi sudah siap. Meski sebenarnya Euro 3 belum tentu mengharuskan injeksi," buka Kristianto Goenadi Presiden Direktur PT MMI.
"Model injeksi paling dekat adalah sport 250 cc, rencananya akan dipasarkan sekitar bulan September tahun ini," beber pria ramah ini. "Kita mulai dari yang 250 cc dahulu karena di luar negeri model ini juga sudah injeksi.
Selain varian injeksi ini, masih ada model lain yang bakal mengalami penyegaran. Yaitu sport 150 cc fairing, Minerva R 150VX. "Kita juga akan lakukan banyak perubahan pada model ini,
Nah, sudah ketahuan kan tiga dari lima motor baru Minerva tahun ini. Pertama Minerva X-Road 150S , sport 250 cc injeksi dan refresh Minerva R 150VX.
Uji Performa
Dan untuk memuaskan hasrat pembaca setia, ketiga kontestan kali ini merupakan varian terbaik di kelas sport 250 cc. Kawasaki Ninja 250 yang muncul paling awal kini harus bersiap menghadapi Honda CBR 250R, setelah Minerva Megelli 250RE. Brand image yang sudah ditanam Kawasaki harus mulai berbenah, walau terakhir Ninja mengeluarkan versi Limited Edition.
Standar uji yang selama ini diterapkan tentu harga mati untuk menguji tiap aspek yang ditawarkan, mulai dari segi desain, performa mesin, bahkan style dan handling yang dirasakan. Harus diakui kemunculan CBR 250R telah mengungguli tipis Ninja dengan fitur andalan, rem berteknologi Combined-ABS.
Apalagi ketiganya sudah pasti jadi kendaraan kedua pemiliknya. Maksudnya, biasanya pemiliknya sudah punya mobil untuk transportasi hariannya. Memang hasrat lelaki yang doyan ngebut tapi enggak absen nongkrong di mal pasti harus jadi prioritas.
Mau tahu kelebihan masing-masing kontestan? Nih, baca ulasan lengkapnya.
Performa
Salah satu faktor yang jadi perhatian pengguna motor sport 250 cc pasti soal performa. Selain tes jalan, juga mengukur besaran power dengan Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport. Hasilnya, karakter masing-masing mesin terekam jelas.
Paling menonjol masalah tenaga, tentu Kawasaki Ninja. Ditunjang konfigurasi mesin yang beda dari rival, yaitu 2 silinder segaris dengan teknologi DOHC 8 klep, plus multisilinder dan stroke pendek (undersquare). Power yang tercipta jauh lebih besar, namun baru tercapai pada putaran mesin tinggi. Tepatnya 25,44 dk pada putaran 11.000 rpm.
Untuk karakter jalan lurus dan panjang, Ninja bisa jadi rajanya. CBR yang hanya satu silinder, walau sudah DOHC dan punya 4 buah klep hanya mampu memproduksi power sebesar 22,25 dk/8.500 rpm. Masih lebih tinggi daripada Megelli, juga satu silinder tapi masih SOHC yang terekam punya tenaga 21,36 dk/8.400 rpm.
Bisa jadi beda hasilnya jika ketemu jalanan perkotaan atau pemakaian harian yang acapkali ketemu macet, Ninja mesti tunduk pada CBR 250R dan Megelli 250RE. Keduanya memiliki torsi besar sejak putaran mesin rendah.
Hasil dyno, CBR 250R mampu menelurkan momen puntir paling besar, 19,81 Nm di putaran mesin 7.600 rpm, sedang Megelli 250RE tercatat menghasilkan angka 19,20 Nm/7.300 rpm. Ninja, walau punya tenaga terbesar, hanya sanggup mencapai torsi maksimum 17,51 Nm/9.900 rpm, dengan karakter flat mulai 5.000 rpm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar